Senin, 14 Oktober 2013

PEMANFAATAN WALUH (Cucurbuta moschata ex.Pair) MENJADI TEPUNG SEBAGAI PELUANG USAHA PEMBUATAN BISKUIT WALUH

PEMANFAATAN WALUH (Cucurbuta moschata ex.Pair) MENJADI TEPUNG SEBAGAI PELUANG USAHA PEMBUATAN BISKUIT WALUH PKMK 1. Rasta Maranta Rainbow Pasta Maranta: Inovasi Pangan Lokal Menuju Global (Athfal Alex Al Buntoni) 2. Metaloka Laboratorium Berjalan Inovatif (Erna Setianingsih) 3. KKJ Kamus Kedokteran Bahasa Jawa Kamus Saku Tenaga Kesehatan Jurus Jitu Telusuri Keluhan Pasien Jawa (Mariana Ulfa) 4. Edutourism English Course EEC: Bisnis Kursus Bahasa Inggris Dengan Metode Pembelajaran Wisata Budaya dan Sejarah (Mirza Praetya K) 5. Ajisaka Scrabble Aksara Jawa Sebagai Media Pelestari Budaya dan Alat Pembelajaran Aksara Jawa dengan Fun Method (Muhammad Alim Nurhalimi) 6. Bone Clinxs Groming Hewan Kesayangan (Muhammad Atma S) 7. Pelipat Baju Terapsi: Pelipat BAju Cepat Rapi dan Berseni (Nisa Salsabila Shafaruddin) 8. Srikandi Sandal dan Sepatu Wedges dengan Sol Corak Batik dari Kain Perca Khas Indonesia 9. Penambangan Pasir Zeolit di Kawasan Gunungkidul Untuk Kebutuhan Petshop (Satrio Wibowo) PKM-KC Prototype Sistem Pemantauan dan Pengawasan Wilayah Perbatasan Berbasis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) (Fajar Aji Nugroho) PKMM 1. Kader Semut: Program Kaderisasi Kesehatan Gigi dan Mulut Untuk Guru dan Orang Tua Pada Anak Tuna Grahita di Kota Yogyakarta (Wisuka Paluphi) 2. Mahasiswa Kedokteran siap Bantu kelahiran: Kuda Sumbawa, Korps Pemuda Peduli Kesehatan Masyarakat Menengah ke Bawah (Wiwid Santika) 3. Biofertilizer Fermentatif Dari Urin Kambing PE sebagai Hasil Pengolahan Limbah Berpotensi strategis bagi Masyarakat Desa Barak 1 Margoluwih Seyegan Sleman (Yulias Anis Rahmawati) 4. Dreams The World: Upaya Tunanetra Melihat Dunia (Lintang Galih Sukma) PKMP 1. Zingiber Officinale Tanaman Herbal Kayya MAnfaat sebagai Agen Kaya Manfaat sebagai Agen Kemopreventif Pada Penderita Kanker Payudara dengan Efek Samping Minimal. Kajian Efek Sitotoksik Pada Cell Line Kanker Payudara T47D melalui Mekanisme Induksi Apoptosis Dan Antiangiogenesis (Bagas Adhimurda Marsudi) 2. Ekstrak Etanolik Kulit Kayu secang Caesalpina Sappan L. Agen Kemopreventif yang Selektif: Kajian In Vitro (Bani Adlina Shabrina) 3. Sintesis Anti Malaria N-34-Dimetoksibenzil-110 Fenantroinium Biromida dari Minyak Daun Cengkeh dan Uji Anti Malaria In Vitro Terhadap Plasmodium FCR 3 (Dhina Fitriastuti) 4. Studi Kelayakan Lava Tour Dalam Perspektif Pariwisata Berkelanjutan di Dusun Cagkringan Sleman Yogyakarta (Enggar Dwi Cahyo) 5. Aplikasi Limbah Kulit Jerk Bali Citrus Maxima Sebagai Sumber Fitoestrogen Serta Kajian Docking Terhadap AP ER dan ER (Erlina Rivanti) 6. Ekstraksi Dan Uji Stabilitas Antosianin Dari Buah Buni Antidesma Bunius L Sebagai Alternatif Pewarna Makanan Yang Aman (Fera Amelia) 7. Permen Balok Pellet: Fermentasi Bahan Pangan Lokal sebagai Alternatif Pakan Ayam Buras yang Murah, Praktis dan Alami (Luthfan) 8. Potensi Kulit Jeruk Purut Citrus Hystrix D.C. Sebagai Agen Kardio-Hepatoprotektif Pada Penekanan efek Kardio-Hepatotoksik Kemoterapi (Nindi Wulandari) 9. Bone Graft Serbuk Tulang Sapi Sebagai Inovasi Dalam Mempercepat Kesembuhan Patah Tulang Yang Diujikan Pada Anjing Canine Domesticus (Rais Dwi Abadi) PKMT 1. Automatic Pet Feeder with SMS Report (Afriyani Soraya Sari) 2. Blind Sonar Sebagai Alat Bantu Berjalan Bagi Penyandang Tuna Netra (Indra Darmawan Budi) 3. Sistem Peringatan Dini Daerah Aliran Sungai Gunung Merapi Sipeni Dari merapi: Sensor Network Sebagai Sistem Peringatan Dini Bahaya Aliran Lahar Dingin Pada Daerah Aliran Sungai Gunung Merapi (Lukman Awaludin) 4. PAPRESS: Package of Angioplasty Rehabilitation Success Solution. Pengembangan Teknologi Flash dan Modul Pembelajaran Sebagai Upaya Menyukseskan Rehabilitasi Pasien Post PTCA Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty (Pramana Pananja Putra) sumber: dikti.go.id SK Kemdikbud RI No: 43/DIKTI/Kep/2012 A. JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN WALUH (Cucurbuta moschata ex. Pair) MENJADI TEPUNG SEBAGAI PELUANG USAHA PEMBUATAN BISKUIT WALUH. B. LATAR BELAKANG MASALAH Tingkat kesehatan masyarakat tergantung pada kualitas makanan yang dikonsumsi setiap hari, yaitu jenis maupun jumlah gizi yang disediakan makanan bagi tubuh. Kualitas makanan tidak terletak pada kelezatan cita rasa atau penempilannya, namun pada jenis atau kandungan gizi yang terkandung di dalamnya. Manusia membutuhkan zat-zat gizi antara lain protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Unsur-unsur gizi tersebut tidak dapat disediakan secara lengkap dalam satu jenis makanan, maka untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia perlu mengkonsumsi beberapa jenis makanan atau minuman secara bersamaan dan bervariasi. Penganekaragaman dan peningkatan gizi makanan perlu didukung dengan penyediaan produk-produk makanan yang memiliki kandungan gizi cukup tinggi dengan harga terjangkau. Buah waluh mengandung unsur gizi cukup lengkap, sementara harganya terjangkau oleh lapisan masyarakat bawah sehingga memungkinkan untuk dikembangkan untuk menjadi produk pangan. Keistimewaan lain dari waluh adalah dapat ditanam di lahan-lahan yang kering atau tegalan. Waluh merupakan salah satu komoditas pertanian yang benyak mengandung β-karoten atau provitamin-A yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu waluh juga mengandung zat gizi seperti protein; karbohidrat; beberapa mineral seperti kalsium, fosfor, besi; serta beberapa vitamin yaitu vitamin B dan C. Kandungan gizi yang dimiliki waluh menjadikannya sebagai sumber pangan yang cukup potensial untuk dikembangkan dan dapat diandalkan. Salah satunya dapat dimanfaatkan menjadi tepung waluh yang kemudian dapat digunakan dalam pembuatan biskuit waluh. Tepung waluh mengandung karbohidrat yang tinggi sehingga sangat berperan dalam pembuatan adonan pati. Selain itu tepung waluh mempunyai kualitas tepung yang baik karena sifat gelatinisasi yang baik, sehingga dapat membentuk adonan dengan konsistensi, kekenyalan, viskositas, maupun 3 elastisistas yang baik, dengan demikian biskuit yang diproduksi dengan menggunakan tepung waluh akan berkualitas baik pula. Dari kelebihan tersebut maka biskuit waluh memiliki peluang usaha yang cukup tinggi karena belum banyak diproduksi biskuit yang menggunakan bahan dari tepung waluh sehingga prospek keberhasilan usaha cukup menjanjikan. C. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraiakan di atas, maka permasahan yang dibahas dalam program ini adalah: a. Bagaimana cara memanfaatkan hasil pertanian lokal yang berlimpah (waluh) menjadi sesuatu produk yang bernilai ekonomi tinggi? b. Bagaiman cara pembuatan tepung waluh? c. Bagaimana cara pembuatan biskuit waluh? d. Bagaimana menciptakan peluang usaha dari produksi biskuit waluh? e. Bagaiman cara mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari hasil usaha penjualan produk biskuit waluh? D. TUJUAN PROGRAM Tujuan program yang hendak dicapai adalah sebagai berikut : a. Memberikan pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat bahwa waluh (Cucurbuta moschata ex. Pair) dapat diolah menjadi tepung sebagai bahan pembuatan biskuit. b. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausaha baru dengan memanfaatkan hasil tanaman lokal waluh sebagai produk biskuit waluh. c. Berorientasi pada profit, sebagai layaknya wirausahawan. d. Untuk mengetahui prospek usaha biskuit waluh di lingkungan kampus dan tempat distribusi yang lain. e. Untuk memanfaatkan hasil tanaman lokal yang berlimpah menjadi produk olahan yang bernilai ekonomi tinggi. 4 E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah : a. Terciptanya peluang usaha mandiri yang bergerak disektor home industri yang mengacu pada bidang kesehatan. b. Meningkatkan karya kreatifitas inovatif mahasiswa dalam rangka bereksperimen dan menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat guna. F. KEGUNAAN PROGRAM Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah : a. Meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha. b. Untuk meningkatkan kreatifitas dan penalaran pada pengembangan ilmu teknologi pangan. c. Memperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan hasil pertanian yang melimpah / waluh sebagai produk olahan tepung waluh yang dijadikan peluang usaha biskuit waluh. G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 1. Prospek Pengembangan Biskuit Waluh sebagai Makanan Ringan Biskuit waluh merupakan suatu produk olahan dari pemanfaatan tepung waluh. Hal ini terbukti dari kandungan gizi yang ada yaitu adanya protein, karbohidarat yang cukup tinggi, dan adanya beberapa enzim seperti amylase, protease, lipase, dan oksidase. Biskuit waluh dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan karena untuk memperoleh atau menanamnya juga mudah, harga untuk mendapatkannya juga murah, mengandung vitamin A yang tinggi sehingga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Biskuit waluh memiliki peluang usaha yang cukup tinggi terutama di daerah Sekaran Gunungpati dan sekitarnya. Hat tersebut dikarenakan beberapa alasan diantaranya: (1) Di Sekaran Gungungpati belum pernah ada usaha yang memproduksi waluh sebagai biskuit waluh sebagai usaha. (2) Bahan baku mudah diperoleh sehingga ketersediannya cukup terpenuhi. (3) Proses produksi tidak membutuhkan biaya besar, mudah, dan praktis. (4) Dalam proses produksi tidak 5 membutuhkan keahlian khusus. (5) Dalam hal konsumen, didukung dengan oleh banyaknya orang dewasa dan remaja khususnya di daerah Sekaran Gunungpati dan sekitarnya yang menggemari makanan ringan sebagai camilan sehat. Untuk itu dengan adanya gagasan memproduksi biskuit waluh ini diharapkan dapat menambah jenis keanekaragaman hasil olahan buah waluh dan dapat dijadikan suatu peluang usaha yang baru khususnya bagi mahasiswa. 2. Keunggulan Biskuit Waluh a. Bahan baku mudah didapat dari petani lokal dengan harga yang relatif murah. b. Buah waluh mengandung vitamin A yang lebih banyak sehingga baik untuk kesehatan mata. c. Buah waluh memiliki kadar karbohidrat yang tinggi. d. Biskuit waluh merupakan sumber vitamin A dengan kandungan β-karoten yang sangat tinggi. e. Biskuit waluh lebih murah harganya kerena sebagian bahan yang berupa tepung terigu digantikan dengan tepung waluh. f. Biskiut waluh memiliki kandungan lemak yang rendah. 3. Keterkaitan dengan Produk Lain Termasuk Perolehan Bahan Baku Perolehan bahan biskuit waluh sangat mudah didapat. Karena banyak petani lokal membudidayakan buah waluh yaitu dari daerah Gunung Pati Semarang. Hal tersebut berdasarkan lokasinya dekat dengan tempat produksi/ tempat usaha, harganyapun relatif murah.. Sehingga ketersediaan bahan baku yang memadai dapat menjamin kelangsungan usaha pembuatan biskuit waluh. 4. Peluang Usaha Biskuit waluh mempunyai prospek usaha yang menjamin , karena di Sekaran Gunung Pati Semarang belum pernah ada yang mencoba mengembangkan Home Industri biskuit waluh, oleh karena itu peluang pasarnya masih cukup tinggi. 5. Media Promosi yang Digunakan Untuk menunjang proses pemasaran, ada beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk mempromosikan produk ini, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi pilihan masyarakat. Media ini berupa, pamflet, spanduk, leaflet serta untuk pertama kali penjualan akan dibagikan secara gratis. 6 6. Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan Strategi pemasaran yang digunakan dalam usaha Home Industri biskuit waluh: a. Kebijakan Produk Usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi. Jenis produk ini berupa biskuit waluh. b. Kebijakan Harga Harga yang diberikan kepada konsumen yaitu sebesar Rp. 3.500,00 per bungkusnya. c. Kebijakan Promosi Untuk meningkatkan hasil penjualan biskuit waluh perlu dilakukan promosi. Bentuk promosi ini diantaranya yaitu pemasangan pamflet, spanduk, penyebaran leaflet, serta untuk promosi awal, produk ini akan dibagikan secara cuma-cuma atau gratis. d. Kebijakan Distribusi Distribusi hasil produksi kepada para konsumen dilakukan kerjasama dengan mitra distribusi Mini Market kawasan UNNES. 7. Rencana Produksi Selama Empat Bulan Rencana produksi biskuit waluh adalah sebagai berikut : a. 2 Minggu : 40 bungkus b. 4 Bulan : 8 x 40 = 320 bungkus Harga biskuit waluh adalah Rp. 3.500,00 8. Analisa Keuangan Investasi awal yang diperlukan: Tabel 1. Investasi Awal 1 Timbangan 1 @ 200.000,00 Rp. 200.000,00 2 Timbangan roti 1 @ 50.000,00 Rp. 50.000,00 3 Pisau 4 @ Rp. 5.000,00 Rp. 20.000,00 4 Telenan 3 @ Rp. 4.000,00 Rp. 12.000,00 5 Baskom 4 @ Rp. 50.000,00 Rp. 200.000,00 6 Centong 2 @ Rp. 2.000,00 Rp. 4.000,00 7 Loyang alumunium 6 @ Rp. 10.000,00 Rp. 60.000,00 8 Blender 2 @ Rp. 150.000,00 Rp. 300.000,00 9 Ayakan 2 Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00 10 Plastik 1 @ 5.000,00 Rp. 5.000,00 7 11 Mixser 1 @ Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00 12 Kompor 1 @ Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00 13 Oven 1 @ 500.000,00 Rp. 500.000,00 14 Kuas kue 2 @ Rp. 2.000,00 Rp. 4.000,00 15 Kas Usaha Rp. 600.000,00 Jumlah Investasi Awal Rp 2.375.000,00 9. Biaya Operasional Per Bulan Tabel 2. Biaya Operasional Per Bulan 1 Waluh basah 2 kg @ Rp. 3.000,00 Rp. 6.000,00 2 Tepung terigu 2 kg @ Rp. 7.000,00 Rp. 14.000,00 3 Tepung maizena 1,2 kg @ Rp. 8.000,00 Rp. 9.600,00 4 Mentega 0,4 kg @ Rp. 15.000,00 Rp. 6.000,00 5 Gula halus 1,6 kg @ Rp. 6.500,00 Rp. 10.400,00 6 Telur ayam 2 kg @ Rp. 14.000,00 Rp. 28.000,00 7 Soda kue 4 sdt Rp. 2.000,00 8 Minyak Tanah 12 Liter @ Rp. 4.500,00 Rp. 54.000,00 9 Beban Transportasi Rp. 30.000,00 10 Beban Promosi Rp. 10.000,00 11 Beban Listrik Rp. 10.000,00 Jumlah Investasi Awal Rp. 180.000,00 10. Analisis Pendapatan dan Keuangan Produksi 1 bulan = 80 bungkus Produksi 4 bulan : 4 x 80 = 320 bungkus Harga biskuit waluh yang ditawarkan = Rp. 3.500,00 per bungkus Hasil penjualan 4 bulan = 320 x Rp. 3.500,00 = Rp. 1.120.000,00 Total biaya operasional 4 bulan = 4 x Rp. 180.000,00 = Rp. 720.000,00 Keuntungan tiap 4 bulan = Rp. 1.120.000,00 – Rp. 720.000,00 = Rp. 400.000,00 H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM Pelaksanaan program usaha biskuit waluh ini terdiri atas dua proses yaitu pembuatan tepung dan pembuatan biskuit waluh. Proses pembuatan tepung waluh terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan alat dan bahan, pembuatan tepung waluh dan pengemasan. Sedangkan pembuatan biskuit waluh terdiri dari 4 tahap, yaitu 8 persiapan alat dan bahan, pembuatan biskuit waluh, pengemasan produk dan pemasaran. 1. Proses Pembuatan Tepung Waluh 1) Persiapan Alat dan Bahan Sebelum membuat tepung waluh, langkah awal yang akan kita lakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan. Hal itu dilakukan agar dapat memperlancar proses pembuatan tepung waluh sehingga dapat diolah menjadi biskuit. Adapun tahap persiapan alat dan bahan meliputi: a. Persiapan alat: Timbangan : 1 buah Pisau : 4 buah Telenan : 3 buah Baskom : 4 buah Centong : 2 buah Loyang alumunium : 6 buah Blender : 2 buah Ayakan : 2 buah Plastik : 1 pak b. Persiapan Bahan Baku Tepung Waluh Waluh : 2 kg 2) Pembuatan Tepung Waluh a. Waluh dipotong-potong membujur menjadi ± 8 potong. b. Waluh yang sudah dipotong dicucu dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada kulit buah. Pencucian dilakukan hingga benar-benar bersih. c. Waluh dihilangkan biji dan serabutnya serta dikupas kulitnya sampai bersih. d. Setelah dikupas kulitnya dipotong-potong tipis dan kecil dengan tujuan mempercepat proses pengeringan. e. Waluh dikeringkan dengan tenaga surya selama 4-6 hari (tergantung pada cuaca) f. Potongan waluh yang sudah kering segera digiling atau dihancurkan menggunakan blender hingga hancur menjadi bubuk atau tepung. 9 g. Tepung waluh hasil penghancuran kemudian diayak dengan saringan berukuran lubang 60 mesh. h. Tepung yang lolos ayakan ditampung dalam tempat sendiri, sementara yang tidak lolos digiling lagi hingga lolos ayakan. Usahakan sedikit mungkin tepung waluh yang tersisa (tidak lolos ayakan). 3) Pengemasan Tepung Waluh Tepung waluh hasil pengayakan harus segera dikemas dalam kantong plastik. 2. Proses Pembuatan Biskuit Waluh 1) Persiapan Alat dan Bahan Sebelum membuat usaha biskuit waluh, langkah awal yang akan kita lakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan. Hal itu dilakukan agar dapat memperlancar proses produksi biskuit waluh sehingga dapat diterima oleh konsumen. Selain itu kelengkapan alat dan bahan dapat menjadi indikator keberhasilan proses produksi yang berkualitas dan memiliki cita rasa yang disukai. Adapun tahap persiapan alat dan bahan meliputi: a. Persiapan alat: Timbangan : 1 buah Mixser : 1 buah Oven : 1 buah Loyang : 6 buah Baskom : 4 buah Kuas kue : 2 buah Kompor : 1 buah b. Persiapan Bahan Baku Biskuit Waluh Tepung terigu : 2 kg Tepung waluh : 1 kg Tepung maizena : 1,2 kg Mentega : 0,4 kg Gula halus : 1,6 kg Telur ayam : 2 kg Soda kue : 4 sdt 10 2) Pembuatan Biskuit Waluh a. Mentega dan gula halus dikocok hingga putih. Kemudian telur dimasukkan sambil terus dikocok hingga menjadi adonan yang mengembang. b. Tepung terigu, tepung waluh, dan tepung maizena dicampur rata, kemudian sedikit demi sedikit dimasukkan ke dalam adonan dan diaduk hingga tercampur rata. c. Selanjutnya adonan dicetak dengan cetakan biskuit. d. Pada bagian permukaan adonan yang telah dicetak diolesi dengan sedikit mentega. e. Adonan dalam loyang dipanggang dalam oven dengan suhu 170 oC selama 20 menit hingga matang. Selanjutnya dikeluarkan dan didinginkan 3) Pengemasan Biskuit Waluh Biskuit waluh yang telah didinginkan sebaiknya segera dikemas agar tetap renyah. Pengemasan menggunakan mika. 4) Pemasaran Terlampir I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM Tabel 3. Jadwal Kegiatan Program Bulan No. Kegiatan I II III IV 1 Persiapan dan Pengadaan Bahan XX 2 Uji Coba Pembuatan dan uji Panelis X 4 Pembuatan Biskuit waluh X 6 Promosi XX 7 Pemasaran X XXXX 8 Pembuatan Laporan XX 9 Penyerahan Laporan Akhir X J. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK Ketua Pelaksana Kegiatan Nama : Novan Tri Maulanta NIM : 6450405232 Fakultas/ Jurusan : FIK/ Ilmu Kesehatan Masyarakat 11 Semester : VII (tujuh) Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 jam / minggu No. Telepon/HP : 085645327820 E-mail : - Anggota pelaksana Anggota 1 Nama : Maria Purna Rosari Kuswardhani NIM : 6450405223 Fakultas/ Jurusan : FIK/ Ilmu Kesehatan Masyarakat Semester : VII (Tujuh) Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 jam / minggu No. Telepon/HP : 08563658526 E-mail : purnarosa@yahoo.co.id Anggota 2 Nama : Devy Ayu Trisnawati NIM : 6450405231 Fakultas/ Jurusan : FIK/ Ilmu Kesehatan Masyarakat S1 Semester : VII (Tujuh) Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 jam / minggu No. Telepon/HP : 085640330466 E-mail : dv_iu@yahoo.co.id Anggota 3 Nama : Kriti Sandi Yunika NIM : 3301405515 Fakultas/ Jurusan : FE/ Akuntansi Semester : VII (Tujuh) Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 jam / minggu No. Telepon/HP : 085729225746 E-mail : - Anggota 4 Nama : Ayu Lidya Widyasmara NIM : 6450407047 12 Fakultas/ Jurusan : FIK/Ilmu Kesehatan Masyarakat Semester : III (Tiga) Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 jam / minggu No. Telepon/HP : 085641718670 E-mail : - K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING 1. Nama : Widya Harry Cahyati S,KM, M.kes 2. Golongan Pangkat dan NIP : Penata Muda/III A dan 132 308 386 3. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli 4. Jabatan Struktural : - 5. Fakultas/ Program studi : Ilmu Keolahragaan/ Ilmu Kesehatan Masyarakat 6. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang 7. Bidang Keahlian : Ilmu Kesehatan Masyarakat 8. Waktu untuk Kegiatan PKM : 4 (empat) bulan L. BIAYA 1. Rekapitulasi Biaya Tabel 4. Rekapitulasi Biaya No. Jenis Pengeluaran Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. Pembuatan Biskuit waluh Dokumentasi Transportasi Penyusunan Laporan Lain-lain Rp 1.955.000,00 Rp. 730.000,00 Rp. 850.000,00 Rp. 730.000,00 Rp. 435.000,00 2. Pembuatan Biskuit Waluh Tabel 5. Kebutuhan dalam Pembuatan Biskuit Waluh 1 Timbangan 1 @ 200.000,00 Rp. 200.000,00 2 Timbangan roti 1 @ 50.000,00 Rp. 50.000,00 3 Pisau 4 @ Rp. 5.000,00 Rp. 20.000,00 4 Telenan 3 @ Rp. 4.000,00 Rp. 12.000,00 5 Baskom 4 @ Rp. 50.000,00 Rp. 200.000,00 6 Centong 2 @ Rp. 2.000,00 Rp. 4.000,00 7 Loyang alumunium 6 @ Rp. 10.000,00 Rp. 60.000,00 8 Blender 2 @ Rp. 150.000,00 Rp. 300.000,00 9 Ayakan 2 Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00 13 10 Plastik 1 @ 5.000,00 Rp. 5.000,00 11 Mixser 1 @ Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00 12 Kompor 1 @ Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00 13 Oven 1 @ 500.000,00 Rp. 500.000,00 14 Kuas kue 2 @ Rp. 2.000,00 Rp. 4.000,00 15 Beban Transportasi Rp. 30.000,00 16 Beban Promosi Rp. 10.000,00 17 Beban Listrik Rp. 10.000,00 18 Bahan Baku Rp. 130.000,00 Jumlah Total Rp. 1.955.000,00 Dokumentasi Sewa Kamera Digital : Rp. 100.000,00 Cuci Cetak Digital : Rp. 250.000,00 Sewa Handy Cam : Rp. 100.000,00 Kaset Handy Cam : Rp. 80.000,00 Pindah data ke CD : Rp. 200.000,00 Jumlah Rp. 730.000,00 Transportasi 1). Pra Kegiatan : Rp. 250.000,00 2). Pelaksanaan Kegiatan : Rp. 400.000,00 3). Pasca Kegiatan : Rp. 200.000,00 + Jumlah Rp. 850.000,00 Penyusunan Laporan 1) Sewa Komputer : Rp.150.000,00 2). Kertas A4 2 @ Rp. 35.000.00 : Rp. 70.000,00 3). Tinta Printer 2 @ Rp. 30.000.00 : Rp. 60.000,00 4). Penggandaan : Rp.200.000,00 5). Pengarsipan : Rp.250.000,00+ Jumlah Rp.730.000,00 Lain- lain Rp.435.000,00 + Jumlah Pengeluaran Rp.4.700.000,00 14 LAMPIRAN I. DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama : Novan Tri Mailanta Tempat Tanggal Lahir : Ngawi, 13 November 1986 No. Tep./HP : 085645327820 Karya yang pernah diikuti : - 2. Nama : Maria Purna Rosari Kuswardhani Tempat Tanggal Lahir : Ngawi, 31 Oktober 1986 No. Tep./HP : 08563658526 Karya yang pernah diikuti : - 3. Nama : Devy Ayu Trisnawati Tempat Tanggal Lahir : Ngawi, 2 Oktober 1986 No. Tep./HP : 085640330466 Karya yang pernah diikuti : - 4. Nama : Kriti Sandi Yunika Tempat Tanggal Lahir : Jombang, 24 Juni 1986 No. Tep./HP : 085729225746 Karya yang pernah diikuti : - 5. Nama : Ayu Lidya Widyasmara Tempat Tanggal Lahir : Blora, 8 April 1989 No. Tep./HP : 085641718670 Karya yang pernah diikuti : - II. PEMASARAN Setelah biskuit waluh memasarakan biskuit waluh kepada masyarakat/ konsumen sasaran. Harga biskuit waluh per bungkus dijual dengan harga Rp.3.500,00 pemasaran dilakukan melalui kerjasama dengan mitra kerja dimana mitra yang diperlukan untuk pemasaran yaitu Mini Market kawasan UNNES. Selain itu untuk konsumen yang menginginkan pemesanan biskuit waluh dalam jumlah yang besar bisa langsung menghubungi tempat produksi yang telah tercantum dalam pamflet dan leaflet yang telah disebarkan. 15 Biskuit waluh yang kita tawarkan ini memiliki rasa yang kita sesuaikan dengan selera konsumen. Maka dari itu biskuit waluh ini mempunyai nilai khas tersendiri karena di daerah sekaran Gunungpati Semarang belum pernah ada yang mencoba biskuit waluh ini di pasaran. Diagram 1. Alur Distribusi dari Produsen ke Konsumen III.GAMBAR PETA TEMPAT PRODUKSI DAN PEMASARAN Gambar I. Peta Tempat Produksi dan Pemasaran Produsen Kerjasama dengan Mitra Konsumen Promosi BNI Perempatan Ungaran Tempat Produksi Kampus FIK Pasar GP Sumur Jurang B T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar