Jumat, 09 September 2011

KELAS X SMK

BAB III
MEMBACA PERMULAAN DAN LANJUTAN


a.       Pengertian membaca
-         Proses melisankan tulisan;
-         Mempersepsi tuturan tulis;
-         Proses pemberian makna kepada symbol-simbol;
-         Proses yg dilakukan pembaca untuk memperoleh pesan yg hendak disampaikan oleh penulis melalui media tulis;
b.      Pembagian membaca
Berdasarkan tingkar kesulitan
1.      Membaca cepat pemula (120-150 kpm), pemahaman 60-70%.
2.      Membaca cepat lanjutan (230-250 kpm)
c.       Teknik Membaca
1.    Teknik Scanning
Teknik membaca sekilas cepat, tetapi teliti dengan maksud menemukan dan memperoleh informasi tertentu atau fakta khusus dari sebuah bacaan (Harjasujana dan Mulyati 1997:65 dan Tarigan 1994:31). Tujuan teknik scanning, yaitu untuk menemukan topic tetentu, memilih acara televisi, menemukan kata di kamus, mencari nomor telefon, mencari entri pada indeks (Soedarsono 2004: 90-96, Hariyadi 2006: 171).
2.    Teknik Skimming
Istilah skimming yaitu layap (Harjasujana dan Mulyati 1997:64), sekilas (Tarigan 1994:30), selintas (widyamartaya, 2004:44). Teknik membaca skimming adalah membaca dengan menjelajahi atau menyapu bacaan dengan cepat untuk memahami atau menemukan hal-hal yang penting (Haryadi 2006:157). Tujuan membaca skimming, yaitu mengenal topik bacaan, opini, bagian penting organisasi bacaan, penyegaran, dan memperoleh kesan umum (Harjasujana dan Mulyati 1997:64-65, Soedarsono 2004:88-89, Widyamartaya 2004:44, Tarigan 1994:32, dan Hariyadi 2006:32).

Berdasarkan tingkat hasil yang diperoleh
1.      Membaca literalà arti tersurat
2.      Membaca kritisà rasional, kritis, mendalam, pikiran menganalisis,
3.      Membaca kreatif à menghubungkan dengan pengalaman sebelumnya
Berdasarkan ada atau tidak suara dari mulut
1.      Membaca nyaring
2.      Membaca dalam hati
a.      Membaca ekstensif
Secara sempit, waktu lama, mendetail
1)      Membaca survei
Contoh: membaca kliping, buku, artikel, bab,
2)      Membaca sekilas/skimming
3)      Mambaca dangkal
Bersifat lancer, tidak mendalam, demi kesenangan.
Contoh: membaca cerpen
b.      Membaca intensif
Secara luas, waktu singkat, pokok
1)      Membaca telaah isi
(a)    Membaca telitiàseksama, detail
Contoh: menelaah tugas, membuat catatan, membaca paragraph dengan pergertian,
(b)   Membaca pemahamanàpaham secara menyeluruh
Contoh: membaca resensi tulis, drama tulis, pola-pola fiksi, dll.
(c)     Membaca kritisà secara bijaksana, mendalam, evaluative, dan analitis
(d)   Membaca ide
2)      Membaca telaah bahasa
(a)    Membaca bahasa
(1)   Membaca bahasa asing
(2)    membaca
(b)   Membaca sastra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar